hal itu hampir dipastikan dimiliki oleh setiap insan di muka bumi ini , namun ketika kita berbuat suatu kesalahan apakah kita langsung menyadarinya? , jawabannya tentu saja itu tergantung kepada kepribadian masing-masing,, karena ada insan yang langsung menyadari kesalahan yang ia perbuat dan langsung pula dia melakukan perubahan untuk mengatasi akibat dari kesalahn yang ia perbuat, namun ada saja insan yang begitu dia berbuat salah akan tetapi ia bersikap seperti sedang tidak terjadi apapun.
dan ketika kita tersadar akan semua perbuatan kita yang telah kita perbuat di masa lalu, datanglah masa dimana kita merasa menyesal akan perbuatan kita di masa lalu itu, faktanya penyesalan itu adalah hanya sebagai fatamorgana dari apa yang ingin kita hindari dari kesalahan masa lalu tersebut, apabila kita terlalu mengikuti rasa penyesalan itu, saya jamin hidupmu tidak akan pernah berkembang ataupun maju.
yang seharunya kita lakukan adalah menyadari hal yang seharusnya tidak kita ulangi di masa mendatang dan memperbaiki keadaan akibat kesalahan yang kita perbuat sebelumnya, sebagai contoh saja : penyesalan akan mengapa saya tidak dapat mesuk negeri, dari situ saya banyak menganalisa mengapa saya seperti ini, apa penyebabnya dan apa solusinya, ternyata dibalik peristiwa itu memang selalu ada hikmah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran yang sangat berharga, karena pengalaman adalah guru abadi yang selalu bisa mengajari kita hikmah yang dapat kita petik.
sesungguhnya masalah yang saya hadapi ini mungkin pernah kalian alami juga, yang menjadi penyebab utama memang kesadaran diri sendiri yang memang mungkin pada masa sma itu kita lebih banyak menuruti hawa nafsu kita yang memang sedang memuncak pada saat remaja, dan saya pun demikian terbawa arus pergaulan yang mungkin menyimpang dari kewajiban saya sebagai seorang pelajar yaitu belajar. kegiatan saya lebih banyak dilakukan untuk hal-hal yang malah tidak membantu saya dalam menjawab soal-soal ujian yang ada, tetapi tidak sampai disitu yang palin gamat menyedihkan adalah saya yang begitu tidak mempunyai motivasai dalam menjalani hidup , yang ada dalam pikiran saya waktu masa sma adalah bagaimana caranya saya agar cepat lulus karena saya sudah bosan dengan pelajaran sma dan pada akhirnya penyesalan itu datang ketika nilai rapor saya tidak memenuhi kriteria dari panitia seleksi masuk ptn se indonesia, pada saat itu saya masih belum sadar juga apa yang telah saya alami, dan puncaknya saya beberapa kali gagal mengikuti tes tertulis yang saya ikuti, sayapun menerima kenyataan yang saya buat sendiri akibat dari perbuatan saya sendiri pula, sungguh ironis memang namun dibalik itu semua saya dapat menemukan titik terang bahwa mungkin ini hikmah yang harus saya petik, bahwa hidup itu haruslah memiliki mimpi dan motivasi yang kuat untuk mewujudkannya dengan cara kerja keras, berusaha dan berdoa kepada Allah SWT, .
0 komentar:
Posting Komentar